Secara sederhana, setidaknya ada dua pilihan yang bisa diambil. Kedua pilihan tersebut adalah sebagai berikut.
Pilihan pertama : pindah jurusan. ada beberapa alasan untuk pindah jurusan. alasan tersebut antara lain adalah kamu baru masuk, belum sampai tahun kedua kuliah sehingga belum banyak waktu terbuang, ijazah SMA masih berlaku untuk mengikuti test masuk lagi, kamu atau orang tuamu punya uang yang cukup sehingga biaya tak jadi malasalah, dan kamu yakin bahwa kamu mampu lebih berkembang di jurusan yang baru.
Pilihan kedua : tetap bertahan. beberapa alasan yang membuat kamu harus tetap bertahan antara lain adalah kamu baru menyadari salah jurusan setelah perkuliahan berjalan cukup lama (misal masuk tahun ke-3), sehingga jika pindah jurusan akan sangat rugi waktu karena terlalu banyak waktu yang sudah terbuang, kamu atau orang tuamu tergolong kurang mampu dalam hal ekonomi sehingga jika pindah jurusan hanya akan buang-buang uang, dan kamu kurang begitu yakin akan bisa jauh lebih berkembang di jurusan yang baru.
Dengan berbagai pertimbangan di atas, tentu ada sebagian mahasiswa yang memilih tetap bertahan meskipun tahu bahwa dia telah salah jurusan. lalu, jika kamu memutuskan untuk tetap bertahan di jurusan yang sudah terlanjur kamu pilih, apa saja yang mesti kamu lakukan ?
1. Menghibur diri
Ketika menyadari telah salah jurusan dan memutuskan untuk tetap bertahan di jurusan yang sudah terlanjurkamu pilih itu, hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah menghibur diri sendiri. hal apa pun yang menyebabkan kamu salah jurusan sudah tidak penting. toh nasi sudah menjadi bubur. meskipun demikian, bubur itu bisa diolah menjadi makanan jenis lain, atau bahkan dengan sedikit tambahan bumbu bisa langsung dikonsumsi.
2. Cari Mata Kuliah yang Bisa "Dijual"
Selain mendalami mata kuliah yang kamu pandang bisa dikembangkan sehingga bisa memberi peluang setelah lulus, salah jurusan juga disiasati dengan mengambil mata kuliah pilihan yang bisa membuka peluang kearah lain (bidang di luar keilmuanmu). maka, mengambil mata kuliah pilihan di luar jurusan, bahkan di luar fakultas jika memang memungkinkan, adalah sebuah langkah yang cerdik. alasan sederhana lainnya bisa menambah wawasan di luar bidang keilmuan yang bisa jadi akan membuka peluang kerja atau usaha kelak dikemudian hari, dengan mengambil mata kuliah pilihan di luar jurusan, apalagi diluar fakultas, akan semakin memperluas jaringan relasi.
3. Kembangkan Hobi
Siasat lain yang bisa ditempuh ketika kamu merasa telah salah jurusan adalah mengembangkan hobi. ini bisa di lakukan misalnya dengan mengikuti berbagai unit kegiatan mahasiswa yang saat ini dipastikan ada di setiap perguruan tinggi. jika ikut UKM tidak memungkinkan, mengembangkan hobi diluar kampuspun bukan pilihan yang buruk. bukankah kamu tidak tahu bahwa bisa jadi kelak malah hobi mu inilah yang justru akan membawa mu menjadi seorang profesional yang sukses.
4. Perluas Pergaulan, Membangun Jaringan
Mengapa memperluas pertemanan saya masukkan di sini sebagai salah satu strategi yang dapat kamu lakukan bila salah jurusan. ada satu hal utama, yakni tak terhitung lagi jumlah orang yang meraih sukses karena pergaulannya yang luas. ini fakta tak terbantahkan. ingatlah sebuah kata hikmah, "Silahturahmi memperluas pintu rezeki".
Setidaknya ada tiga hal yang bisa saya jadikan gambaran dan contoh kasus yang lebih terperinci untuk memperjelas alasan tersebut. pertama, dengan pergaulan yang luas, akan banyak informasi yang bisa sampai kepadamu, misalnya informasi yang bisa sampai kepadamu, misalnya informasi lowongan pekerjaan nantinya setelah kamu lulus kuliah. harap tahu, tidak semua peluang karier diumumkan di media massa sebagai rekrutmen terbuka. coba saja bayangkan, bila sebuah perusahaan atau lembaga hanya membutuhkan satu atau dua orang baru untuk mengisi suatu posisi. dan tidak besar kemungkinan perusahaan itu akan membuka rekrutmen terbuka. maka dari itu perluaslah jaringan pergaulan kalian.